Ajaran Islam sangat perhatian terhadap terwujudnya kesejahteraan umat (Islam sangat filantropis). Hal ini dibuktikan dengan adanya ajaran tentang perintah-perintah dan larangan-larangan:
–Adanya perintah membayar zakat bagi umat Islam yang memenuhi syarat
–Adanya anjuran untuk waqaf, infaq, shadaqoh bagi umat Islam yang mampu.
–Adanya perintah untuk saling tolong menolong dalam kebaikan, dan menyintai sesama umat.
Bukti filantropis Islam yang bersifat larangan:
–Islam melarang riba (memungut tambahan dari harta pokok dengan cara yang tidak dibenarkan)
–Islam melarang jual beli ghoror (jual beli yang mengandung ketidakpastian/berspekulasi)
–Islam melarang ikhtikar (menimbun)
–Islam melarang menipu dalam semua bentuknya
–Islam melarang mubadzir (boros/berlebih-lebihan)
–Islam melarang jual beli najasy (memuji/mengaku telah ditawar lebih mahal pada barang dagangannya sendiri)
–Islam melarang talaqqi rukban (membeli dengan mencegat pedagang yang tidak tahu harga pasar), dll.
Bagaimana Islam Mengatur Umat Agar Sejahtera ? Tentunya ada yang namanya Zakat, Infak dan Shadaqoh. Mari kita bahas bagaimana manajemen ketiganya berperan besar terhadap Kesejahteraan Umat.
a. Pengertian dan dasar hukum zakat
•Kata zakat berarti suci, menyucikan. Zakat juga semakna/dapat diartikan dengan nama’ (pertumbuhan), thaharah (suci), barakah (tambah kebaikan)
•Zakat adalah pengambilan tertentu dari harta yang tertentu untuk diberikan pada golongan tertentu
•Menurut UU No 38 Than 1999 Tentang Pengelolaan Zakat, zakat adalah : Harta yang wajib disisihkan oleh seorang Islam atau badan yang dimiliki oleh orang muslim sesuai dengan ketentuan agama untuk diberikan pada yang berhak menerimanya.
–Adanya perintah membayar zakat bagi umat Islam yang memenuhi syarat
–Adanya anjuran untuk waqaf, infaq, shadaqoh bagi umat Islam yang mampu.
–Adanya perintah untuk saling tolong menolong dalam kebaikan, dan menyintai sesama umat.
Bukti filantropis Islam yang bersifat larangan:
–Islam melarang riba (memungut tambahan dari harta pokok dengan cara yang tidak dibenarkan)
–Islam melarang jual beli ghoror (jual beli yang mengandung ketidakpastian/berspekulasi)
–Islam melarang ikhtikar (menimbun)
–Islam melarang menipu dalam semua bentuknya
–Islam melarang mubadzir (boros/berlebih-lebihan)
–Islam melarang jual beli najasy (memuji/mengaku telah ditawar lebih mahal pada barang dagangannya sendiri)
–Islam melarang talaqqi rukban (membeli dengan mencegat pedagang yang tidak tahu harga pasar), dll.
Bagaimana Islam Mengatur Umat Agar Sejahtera ? Tentunya ada yang namanya Zakat, Infak dan Shadaqoh. Mari kita bahas bagaimana manajemen ketiganya berperan besar terhadap Kesejahteraan Umat.
a. Pengertian dan dasar hukum zakat
•Kata zakat berarti suci, menyucikan. Zakat juga semakna/dapat diartikan dengan nama’ (pertumbuhan), thaharah (suci), barakah (tambah kebaikan)
•Zakat adalah pengambilan tertentu dari harta yang tertentu untuk diberikan pada golongan tertentu
•Menurut UU No 38 Than 1999 Tentang Pengelolaan Zakat, zakat adalah : Harta yang wajib disisihkan oleh seorang Islam atau badan yang dimiliki oleh orang muslim sesuai dengan ketentuan agama untuk diberikan pada yang berhak menerimanya.
Dasar Hukum zakat antara lain: Q.S. 9:103, Q.S. 2:110, Q.S. 9:60, dll., dan banyak Hadits Nabi.
Harta yang wajib dibayarkan zakatnya adalah:
1.Emas, perak, dan uang.
2.Barang yang diperdagangkan
3.Hasil peternakan
4.Hasil bumi
5.Hasil tambang dan barang temuan.
Harta yang wajib dibayarkan zakatnya adalah:
1.Emas, perak, dan uang.
2.Barang yang diperdagangkan
3.Hasil peternakan
4.Hasil bumi
5.Hasil tambang dan barang temuan.
b. Pengertian Infaq dan shadaqah
–Infaq adalah pengeluaran sukarela yang dilakukan oleh seseorang setiap kali ia memperoleh rizki sebanyak yang dikehendakinya sendiri
–Shadaqah adalah pemberian sukarela yang dilakukan oleh seseorang pada orang lain dengan tidak ditentukan jenis, jumlah, maupun waktunya, dengan tujuan untuk mendekatkan diri pada Allah.
–Infaq biasanya secara khusus diberikan pada mereka yang memiliki hubungan kekerabatan dengan kita
–Infaq adalah pengeluaran sukarela yang dilakukan oleh seseorang setiap kali ia memperoleh rizki sebanyak yang dikehendakinya sendiri
–Shadaqah adalah pemberian sukarela yang dilakukan oleh seseorang pada orang lain dengan tidak ditentukan jenis, jumlah, maupun waktunya, dengan tujuan untuk mendekatkan diri pada Allah.
–Infaq biasanya secara khusus diberikan pada mereka yang memiliki hubungan kekerabatan dengan kita
Jika semua umat Islam yang mampu menjalankan zakat, infak dan Shadaqah kesejahteraan untuk seluruh masyarakat bukan hanya menjadi mimpi semata tapi akan menjadi kenyataannya. Sayangnya hanya segelintir saja yang melakukan dan merasa memiliki kesadaran serta kewajiban untuk melaksanakan itu semua. Padahal pada zaman Rasulullah dan kekhalifahan Islam sudah terbukti zakat, infak dan shadaqah menjadi sistem dalam memperoleh
kemakmuran umat islam pada saat itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar